Lapas Tanjungpandan Luncurkan TAPERA, 235 Warga Binaan Hapal Ayat Pendek Al-Quran dan Praktek Sholat Wajib/Sunnah

Belitung, sidhiberita.com – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tanjungpandan terus berkomitmen melaksanakan pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan melalui kegiatan keagamaan yang terarah dan berkelanjutan. Langkah inovatif yang dihadirkan Lapas Tanjungpandan yakni Tabungan Penjemput Rahmat (Tapera) berupa hafalan ayat pendek Al-Qur’an serta pembiasaan salat wajib dan salat sunnah berjamaah. Jumat (24/10/2025).

TAPERA hadir dilatarbelakangi sebagai bentuk kepedulian petugas Lapas Tanjungpandan terhadap pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan beragama Islam yang sedang menjalani pembinaan di Lapas. Ini dilakukukan dengan memberikan bantuan kepada Warga Binaan berupa makanan tambahan hasil dari sumbangan para petugas Lapas Tanjungpandan sebagai penyemangat bagi mereka termotivasi untuk mengikuti TAPERA.

“Sejak diluncurkan bulan Mei 2025, inovasi TAPERA dilaksanakan setiap Jumat di Masjid At-Taubah, diikuti 253 Warga Binaan yang berhasil menghapal ayat pendek Al-Qur’an serta salat wajib dan sunnah,” terang Pelaksana Harian Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/ Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Zuherramsyah., Jumat (24/10).

Sementara itu, Royhan Al Faisal selaku Kepala Lapas Tanjungpandan menjelaskan kegiatan keagamaan ini diharapkan menjadi penjemput rahmat bagi seluruh Warga Binaan dan petugas, serta memperkuat suasana religius di lingkungan Pemasyarakatan.

“Melalui pembinaan ini, kami ingin memastikan setiap Warga Binaan mendapatkan kesempatan yang adil untuk memperbaiki diri dan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik. Hal ini implementasi dari paradigma baru Pemasyarakatan, yaitu pemulihan hubungan antara Warga Binaan, masyarakat, dan negara,” ujarnya.

Para Warga Binaan pun antusias mengikuti kegiatan tersebut. Beberapa di antara mereka bahkan telah mampu menghafal Juz Amma secara lengkap dan menjadi imam dalam salat berjamaah.

“Saya merasa lebih tenang dan dekat dengan Allah. Di sini saya belajar bahwa ibadah bisa menjadi jalan untuk memperbaiki diri,” ungkap salah satu Warga Binaan.

(*/Red/LK).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *