Pangkalpinang, Sidhiberita.com – Di tengah riuh suara tawar-menawar dan aroma khas pasar tradisional yang tak pernah lekang oleh waktu, hadir sosok yang tak asing bagi warga Pangkalpinang. Cece Dessy, sapaan akrab calon Wakil Wali Kota Pangkalpinang nomor urut 3, melangkah menyusuri lorong-lorong Pasar Rumput dengan senyum hangat dan telinga yang siap mendengar.
Bukan sekadar kunjungan seremonial, tapi momen penuh keakraban di mana pemimpin dan rakyat bertemu tanpa sekat.
Kehadiran Dessy di Pasar Rumput, Pangkalbalam, Selasa (29/7/2025), disambut hangat oleh para pedagang. Bagi mereka, momen ini menjadi kesempatan langka untuk berdialog langsung dan menyampaikan berbagai aspirasi terkait kondisi pasar serta tantangan yang mereka hadapi dalam aktivitas harian.
Dengan penuh perhatian, Dessy mendengarkan keluhan dan harapan para pedagang, mulai dari infrastruktur pasar yang butuh pembenahan, hingga kestabilan harga kebutuhan pokok yang makin menjadi beban.
“Pasar tradisional seperti Pasar Rumput adalah jantung perekonomian rakyat. Kita harus jaga, rawat, dan dukung agar tetap hidup dan berkembang,” ujar Dessy saat berbincang santai dengan para pedagang.
Salah satu perwakilan pedagang, Bapak Ferdian, menyampaikan harapan besar kepada Dessy dan
pasangannya, Prof. Udin. Ia menekankan perlunya perhatian serius dari pemerintah kota terhadap fasilitas dan keberlangsungan pasar rakyat.
“Kami butuh perubahan agar Pasar Rumput bisa lebih bermanfaat bagi kami para pedagang. Kami siap mendukung Prof. Udin dan Ibu Dessy untuk memimpin Pangkalpinang,” tuturnya penuh semangat.
Bagi banyak pedagang, Dessy bukan sekadar calon pemimpin. Ia hadir sebagai sosok muda yang membumi, yang mau mendengarkan dan merespons dengan hati. Kehadiran beliau memberi harapan bahwa perubahan bukan sekadar janji, tapi bisa dimulai dari langkah kecil, seperti menyapa dan hadir di tengah denyut nadi ekonomi rakyat.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye pasangan Prof. Saparudin dan Dessy Ayutrisna, yang mengusung visi Pembangunan Ekonomi Kerakyatan sebagai program prioritas.
Bagi mereka, pasar bukan hanya tempat transaksi, melainkan pondasi kehidupan masyarakat. Dan dari tempat sederhana seperti Pasar Rumput inilah, langkah besar membangun Pangkalpinang yang lebih adil dan berpihak pada rakyat dimulai.
(*/Angga).